Selamat datang diwebsite LACENCER SPADE

Anda dapat menemukan beberapa fakta pendidikan dan referensi lainnya diSINI

Sabtu, 21 Januari 2012

SHALAT ADALAH TIANG AGAMA


SHALAT ADALAH TIANG AGAMA
A.  PENGERTIAN SHALAT
Secara bahasa Salat berasal dari bahasa arab (: صلاة; transliterasi: Shalat), yang berarti Do’a atau merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Sedangkan menurut istilah shalat adalah ibadah khusus yang terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari niat, ruku’, sujud, bacaan Al-Fatihah dan sebagainya  menurut tuntunan Rosululloh, dimulai dengan takbirotul ikhraam
dan diakhiri dengan salaam.
Shalat hukumnya fardhu bagi setiap orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, sebagai-mana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'anul Karim. Di antaranya adalah firman Allah Ta'ala:
ŒÎ*sù ÞOçFøŠŸÒs% no4qn=¢Á9$# (#rãà2øŒ$$sù ©!$# $VJ»uŠÏ% #YŠqãèè%ur 4n?tãur öNà6Î/qãZã_ 4 #sŒÎ*sù öNçGYtRù'yJôÛ$# (#qßJŠÏ%r'sù no4qn=¢Á9$# 4 ¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã šúüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
103.  Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(An-Nisa : 103)
Dan Rasulullah menempatkannya sebagai rukun yang kedua di antara rukun-rukun Islam yang lima,seba-gaimanasabdanya yang berbunyi: "Islam itu dibangun berdasarkan rukun yang lima; yaitu: Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan Nabi Muhammad itu utusanNya, mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan." (Muttafaq 'alaih).
  
B.     SHALAT ADALAH TIANG AGAMA
Shalat  merupakan  satu-satunya  Rukun  Islam  yang  perintah  kewajibannya disampaikan  secara  langsung  oleh  Allah  swt.  kepada  Nabi  saw.  dalam  peristiwa bersejarah  Isro’ Mi’roj. Perintah langsung  ini bukan  terjadi secara kebetulan, oleh karena sebenarnya  shalat memiliki  kedudukan  yang  sangat  vital    dan  fatal  bagi  setiap muslim  dalam kaitannya dengan hari kemudian dan hari ini.
Sebuah bangunan, setelah adanya pondasi yang merupakan asas sebuah bangunan berdiri, kebutuhan pokok setelah pondasi adalah tiang penyangga, penyokong, yang akan menguatkan bangunan tersebut. Apabila sebuah bangunan memiliki 5 buah pilar penyangga, maka jika salah satu dari tiang tersebut roboh maka kekuatan atau kekokohan bangunan tersebut akan berkurang. Demikian seterusnya kekokohan suatu bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya satu persatu.
Demikian pula Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan sholat yang merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan sholat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya. Mungkin ini salah satu maksud Islam itu terhalang oleh orang Islam sendiri, Allohu a’lam. Bila kita pandang dalam lingkup yang lebih kecil, dalam diri seseorang bisa kita lihat parameter “kekuatan” Islamnya. Apakah ia rajin mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, menambahi dengan mendirikan sholat sunnah, atau sebaliknya ia mengerjakan sholat fardhu 5 waktu namun tidak berjamaah dan hanya sholat sendirian di rumah, atau bahkan ia jarang melaksanakan sholat fardhu yang 5 waktu, atau bahkan yang paling parah ia tidak mengerjakannya sama sekali. Na’udzuu billahi min dzalik. Bahkan secara tegas dalam sebuah hadist Rasulullah disebutkan bahwa pembeda antara seorang mukmin dan kafir adalah seorang tersebut meninggalkan sholat atau tidak, yang bisa kita maknai bahwa agama Islam telah roboh dari diri seseorang tersebut bisa seorang tersebut meninggalkan sholat, terlepas dari perbedaan pendapat tentang kafir tidaknya orang tersebut.
 Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam: "Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih)
Peringatan Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat "Barangsiapa menjaga shalatnya maka shalat tersebut akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari Kiamat nanti. Dan barangsiapa tidak men-jaga shalatnya, maka dia tidak akan memiliki cahaya, tidak pula bukti serta tidak akan selamat. Kemudian pada hari Kiamat nanti dia akan (dikumpulkan) ber-sama-sama dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay Ibnu Khalaf." (HR. Ahmad, At-Thabrani dan Ibnu Hibban, hadits shahih)
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis
       ﺪــﻫ ﺪــﻘـﻓ ﺎﻬــﻛ ﺮــﺗ  ﻦـﻣ  ﻦﻳﺪــﻟ  ﺎﻗ ﺪـﻘـﻓ  ﺎﻬـﻣﺎﻗ  ﻦﻤـﻓ  ﻦﻳﺪﻟ ﺎﻤـﻋ  ﻼـﺼﻟ
ﺮـﻤﻋ  ﻦﺑ ﻦﻋ  ﻰﻘﻬﻴـﺒﻟ  ﺍﻭﺭ      ﻦﻳﺪـﻟ 
Artinya : “Shalat  adalah tiang  Agama, barang siapa  yang  menegakkannya,berarti menegakkan Agama, dan barang siapa yang meninggalkannya maka berarti menghancurkan/ merobohkan Agama”.(HR. Baihaqi dari Ibnu Umar)
Dalam  hadits  di  atas,  Nabi  saw.  menegaskan  bahwa  tegak  tidaknya  Islam tergantung apakah shalat itu dilaksanakan atau tidak, hal ini berarti bahwa keberadaan Islam  baru  akan  nampak  nyata  dan  menjadi  Rahmatan  lil  alamin  apabila  shalat  betul-betul  ditegakkan  oleh  setiap  muslim,  dan  Islam  hanya  akan  menjadi  agama formalitas  bila  Shalat  tidak  dilaksanakan/diremehkan,  disamping  shalat   merupakan garis pembeda antara orang Islam dan yang bukan.
Satu lagi alasan sholat merupakan tiang agama Islam adalah bahwa sholat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar seperti yang difirmankan Alloh:
ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) šÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çŽt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ
45.  Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al-Ankabuut:45)
Sholat yang merupakan salah satu komponen utama dalam bangunan Islam, hendaknya kita kuatkan, kokohkan, agar bangunan Islam yang kita bernaung di dalamnya tidak mudah roboh dan dirobohkan.
Sesungguhnya yang pertama kali diperhitungkan pada seorang hamba adalah shalatnya, apabila shalatnya baik maka ia telah beruntung dan berhasil, namun apabila shalatnya rusak shalatnya rusak maka ia telah gagal dan rugi dan Ibadah shalat sunnah itu bisa menyempurnakan ibadah fardhu, jika dalam ibadah fardhunya belum sempurna.
Shalat itu merupakan pondasi dari segala macam amal ibadah kepada Allah karena ibadah shalat merupakan tendensi dimana setiap amal ibadah seseorang itu akan diterima, tatkala ibadah sholatnya telah sempurna sesuai dengan syariat agama Islam. Dan jika shalatnya masih belum sempurna bahkan ditolak, maka seluruh amal seseorang itu juga akan ditolak.
Firman Allah SWT :
(#qßJŠÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qŸ2¨9$# 4 $tBur (#qãBÏds)è? /ä3Å¡àÿRL{ ô`ÏiB 9Žöyz çnrßÅgrB yYÏã «!$# 3 ¨bÎ) ©!$# $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès? ׎ÅÁt/ ÇÊÊÉÈ
110.  Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah:101)
Ayat lain yang menjelaskan tentang pentingnya shalat antara lain adalah sebagai berikut:
ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# Ï8qä9à$Î! ħôJ¤±9$# 4n<Î) È,|¡xî È@ø©9$# tb#uäöè%ur ̍ôfxÿø9$# ( ¨bÎ) tb#uäöè% ̍ôfxÿø9$# šc%x. #YŠqåkôtB ÇÐÑÈ
78.  Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).( Al-asraa’ : 78)
[865]  ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.

(#qßJŠÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ
43.  Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'[44].
(Al-Baqarah:43)

[44]  yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.
(#qÝàÏÿ»ym n?tã ÏNºuqn=¢Á9$# Ío4qn=¢Á9$#ur 4sÜóâqø9$# (#qãBqè%ur ¬! tûüÏFÏY»s% ÇËÌÑÈ
238.  Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Al-Baqarah:238)
[152]  Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Èe@|Ásù y7În/tÏ9 öptùU$#ur ÇËÈ
2.  Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605]. (Al-Kautsar:2)
[1605]  yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah
ûÓÍ_¯RÎ) $tRr& ª!$# Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& ÎTôç6ôã$$sù ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ü̍ò2Ï%Î! ÇÊÍÈ
14.  Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.(Thaahaa : 14)

öãBù&ur y7n=÷dr& Ío4qn=¢Á9$$Î/ ÷ŽÉ9sÜô¹$#ur $pköŽn=tæ ( Ÿw y7è=t«ó¡nS $]%øÍ ( ß`øtªU y7è%ãötR 3 èpt6É)»yèø9$#ur 3uqø)­G=Ï9 ÇÊÌËÈ
132.  Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. .(Thaahaa : 132)
¢Óo_ç6»tƒ ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# öãBù&ur Å$rã÷èyJø9$$Î/ tm÷R$#ur Ç`tã ̍s3ZßJø9$# ÷ŽÉ9ô¹$#ur 4n?tã !$tB y7t/$|¹r& ( ¨bÎ) y7Ï9ºsŒ ô`ÏB ÇP÷tã ÍqãBW{$# ÇÊÐÈ
17.  Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Luqman : 17)
×@÷ƒuqsù šú,Íj#|ÁßJù=Ïj9 ÇÍÈ tûïÏ%©!$# öNèd `tã öNÍkÍEŸx|¹ tbqèd$y ÇÎÈ
4.  Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5.  (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,(Al-maun: 4-5)
























Daftra pustaka
Al-Qur’an dan Terjemahannya. ----,1989.  CV Toha Putra
Rifa’i,M..2008.Risalah Tuntunan Shalat Lengkap Semarang: PT. Karya Toha Putra
Jilid I, Bandung Trigenda Karya.
Al-Asqalani, Ibnu. Syarah kitab shohih bukhori. Maktab as-yamilah.
http://zlich.wordpress.com/2011/05/05/sholat-adalah-tiang-agama/
http://chokogitho.blogspot.com/2010/02/penjelasan-tentang-hadist-mengenai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

galery photos

galery photos
cakep_keren_gagah_wibawah_brutal_jelek