SHALAT
ADALAH TIANG AGAMA
A. PENGERTIAN
SHALAT
Secara
bahasa Salat berasal dari bahasa arab (: صلاة; transliterasi: Shalat), yang berarti Do’a atau merujuk
kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik
salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai
figur pengejawantah perintah Allah. Sedangkan menurut
istilah shalat adalah ibadah khusus yang terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari niat, ruku’, sujud, bacaan Al-Fatihah dan sebagainya
menurut tuntunan Rosululloh, dimulai dengan takbirotul ikhraam
dan diakhiri dengan salaam.
dan diakhiri dengan salaam.
Shalat hukumnya fardhu bagi setiap
orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala
telah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, sebagai-mana disebutkan dalam
beberapa ayat Al-Qur'anul Karim. Di antaranya adalah firman Allah Ta'ala:
Î*sù ÞOçFøÒs% no4qn=¢Á9$# (#rãà2ø$$sù ©!$# $VJ»uÏ% #Yqãèè%ur 4n?tãur öNà6Î/qãZã_ 4 #sÎ*sù öNçGYtRù'yJôÛ$# (#qßJÏ%r'sù no4qn=¢Á9$# 4 ¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã úüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
103. Maka apabila kamu Telah
menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan
di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah
shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(An-Nisa : 103)
Dan Rasulullah menempatkannya
sebagai rukun yang kedua di antara rukun-rukun Islam yang
lima,seba-gaimanasabdanya yang berbunyi: "Islam itu dibangun berdasarkan
rukun yang lima; yaitu: Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain
Allah dan Nabi Muhammad itu utusanNya, mendirikan shalat, membayar zakat,
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan."
(Muttafaq 'alaih).
B. SHALAT ADALAH TIANG AGAMA
Shalat merupakan
satu-satunya Rukun Islam
yang perintah kewajibannya disampaikan secara
langsung oleh Allah
swt. kepada Nabi
saw. dalam peristiwa bersejarah Isro’ Mi’roj. Perintah langsung ini bukan
terjadi secara kebetulan, oleh karena sebenarnya shalat memiliki kedudukan
yang sangat vital
dan fatal bagi
setiap muslim dalam kaitannya
dengan hari kemudian dan hari ini.
Sebuah
bangunan, setelah adanya pondasi yang merupakan asas sebuah bangunan berdiri,
kebutuhan pokok setelah pondasi adalah tiang penyangga, penyokong, yang akan
menguatkan bangunan tersebut. Apabila sebuah bangunan memiliki 5 buah pilar
penyangga, maka jika salah satu dari tiang tersebut roboh maka kekuatan atau
kekokohan bangunan tersebut akan berkurang. Demikian seterusnya kekokohan suatu
bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya
satu persatu.
Demikian
pula Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai
pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan sholat yang
merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin
rajin mendirikan sholat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti
mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin
malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di
masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan
‘merobohkan’ pilar-pilarnya. Mungkin ini salah satu maksud Islam itu terhalang
oleh orang Islam sendiri, Allohu a’lam. Bila kita pandang dalam
lingkup yang lebih kecil, dalam diri seseorang bisa kita lihat parameter
“kekuatan” Islamnya. Apakah ia rajin mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu
secara berjamaah di masjid, menambahi dengan mendirikan sholat sunnah, atau
sebaliknya ia mengerjakan sholat fardhu 5 waktu namun tidak berjamaah dan hanya
sholat sendirian di rumah, atau bahkan ia jarang melaksanakan sholat fardhu
yang 5 waktu, atau bahkan yang paling parah ia tidak mengerjakannya sama
sekali. Na’udzuu billahi min dzalik. Bahkan secara tegas dalam sebuah
hadist Rasulullah disebutkan bahwa
pembeda antara seorang mukmin dan kafir adalah seorang tersebut meninggalkan
sholat atau tidak, yang bisa kita maknai bahwa agama Islam telah roboh dari
diri seseorang tersebut bisa seorang tersebut meninggalkan sholat, terlepas
dari perbedaan pendapat tentang kafir tidaknya orang tersebut.
Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah
shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah." (HR. Ahmad,
At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih)
Peringatan Bagi Orang Yang
Meninggalkan Shalat "Barangsiapa menjaga shalatnya maka shalat tersebut
akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari Kiamat nanti. Dan
barangsiapa tidak men-jaga shalatnya, maka dia tidak akan memiliki cahaya,
tidak pula bukti serta tidak akan selamat. Kemudian pada hari Kiamat nanti dia
akan (dikumpulkan) ber-sama-sama dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay Ibnu
Khalaf." (HR. Ahmad, At-Thabrani dan Ibnu Hibban, hadits shahih)
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda
dalam sebuah hadis
ﻡﺪــﻫ ﺪــﻘـﻓ ﺎﻬــﻛ ﺮــﺗ
ﻦـﻣﻭ
ﻦﻳﺪــﻟﺍ
ﻡﺎﻗﺍ ﺪـﻘـﻓ
ﺎﻬـﻣﺎﻗﺍ
ﻦﻤـﻓ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺩﺎﻤـﻋ ﺓﻼـﺼﻟﺍ
ﺮـﻤﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻋ
ﻰﻘﻬﻴـﺒﻟﺍ
ﻩﺍﻭﺭ
ﻦﻳﺪـﻟﺍ
Artinya : “Shalat adalah tiang
Agama, barang siapa yang menegakkannya,berarti menegakkan Agama, dan
barang siapa yang meninggalkannya maka berarti menghancurkan/ merobohkan
Agama”.(HR. Baihaqi dari Ibnu Umar)
Dalam
hadits di atas,
Nabi saw. menegaskan
bahwa tegak tidaknya
Islam tergantung apakah shalat itu dilaksanakan atau tidak, hal ini
berarti bahwa keberadaan Islam baru akan
nampak nyata dan
menjadi Rahmatan lil
alamin apabila shalat
betul-betul ditegakkan oleh
setiap muslim, dan
Islam hanya akan
menjadi agama formalitas bila
Shalat tidak dilaksanakan/diremehkan, disamping
shalat merupakan garis pembeda
antara orang Islam dan yang bukan.
Satu lagi alasan sholat merupakan tiang agama Islam adalah
bahwa sholat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar seperti yang
difirmankan Alloh:
ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) ÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( cÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìs3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷èt $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ
45. Bacalah apa yang
Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.
dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(Al-Ankabuut:45)
Sholat yang merupakan salah satu komponen utama dalam
bangunan Islam, hendaknya kita kuatkan, kokohkan, agar bangunan Islam yang kita
bernaung di dalamnya tidak mudah roboh dan dirobohkan.
Sesungguhnya yang pertama kali diperhitungkan pada seorang
hamba adalah shalatnya, apabila shalatnya baik maka ia telah beruntung dan
berhasil, namun apabila shalatnya rusak shalatnya rusak maka ia telah gagal dan
rugi dan Ibadah shalat sunnah itu bisa menyempurnakan ibadah fardhu, jika dalam
ibadah fardhunya belum sempurna.
Shalat itu merupakan pondasi dari segala macam amal ibadah kepada Allah karena ibadah shalat merupakan tendensi dimana setiap amal ibadah seseorang itu akan diterima, tatkala ibadah sholatnya telah sempurna sesuai dengan syariat agama Islam. Dan jika shalatnya masih belum sempurna bahkan ditolak, maka seluruh amal seseorang itu juga akan ditolak.
Shalat itu merupakan pondasi dari segala macam amal ibadah kepada Allah karena ibadah shalat merupakan tendensi dimana setiap amal ibadah seseorang itu akan diterima, tatkala ibadah sholatnya telah sempurna sesuai dengan syariat agama Islam. Dan jika shalatnya masih belum sempurna bahkan ditolak, maka seluruh amal seseorang itu juga akan ditolak.
Firman Allah SWT :
(#qßJÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4q2¨9$# 4 $tBur (#qãBÏds)è? /ä3Å¡àÿRL{ ô`ÏiB 9öyz çnrßÅgrB yYÏã «!$# 3 ¨bÎ) ©!$# $yJÎ/ cqè=yJ÷ès? ×ÅÁt/ ÇÊÊÉÈ
110. Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.
dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat
pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu
kerjakan. (Al-Baqarah:101)
Ayat lain yang menjelaskan tentang pentingnya shalat antara
lain adalah sebagai berikut:
ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# Ï8qä9à$Î! ħôJ¤±9$# 4n<Î) È,|¡xî È@ø©9$# tb#uäöè%ur Ìôfxÿø9$# ( ¨bÎ) tb#uäöè% Ìôfxÿø9$# c%x. #Yqåkô¶tB ÇÐÑÈ
78.
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam
dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).( Al-asraa’ : 78)
[865]
ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari
untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.
(#qßJÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ
43. Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah
beserta orang-orang yang ruku'[44].
(Al-Baqarah:43)
[44]
yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan:
tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.
(#qÝàÏÿ»ym n?tã ÏNºuqn=¢Á9$# Ío4qn=¢Á9$#ur 4sÜóâqø9$# (#qãBqè%ur ¬! tûüÏFÏY»s% ÇËÌÑÈ
238. Peliharalah semua shalat(mu), dan
(peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu)
dengan khusyu'. (Al-Baqarah:238)
[152]
Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama.
ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat
Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat
itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Èe@|Ásù y7În/tÏ9 öptùU$#ur ÇËÈ
2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah[1605]. (Al-Kautsar:2)
[1605]
yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan
mensyukuri nikmat Allah
ûÓÍ_¯RÎ) $tRr& ª!$# Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& ÎTôç6ôã$$sù ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# üÌò2Ï%Î! ÇÊÍÈ
14. Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan Dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku.(Thaahaa : 14)
öãBù&ur y7n=÷dr& Ío4qn=¢Á9$$Î/ ÷É9sÜô¹$#ur $pkön=tæ ( w y7è=t«ó¡nS $]%øÍ ( ß`øtªU y7è%ãötR 3 èpt6É)»yèø9$#ur 3uqø)G=Ï9 ÇÊÌËÈ
132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta
rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu
adalah bagi orang yang bertakwa. .(Thaahaa : 132)
¢Óo_ç6»t ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# öãBù&ur Å$rã÷èyJø9$$Î/ tm÷R$#ur Ç`tã Ìs3ZßJø9$# ÷É9ô¹$#ur 4n?tã !$tB y7t/$|¹r& ( ¨bÎ) y7Ï9ºs ô`ÏB ÇP÷tã ÍqãBW{$# ÇÊÐÈ
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Luqman : 17)
×@÷uqsù ú,Íj#|ÁßJù=Ïj9 ÇÍÈ tûïÏ%©!$# öNèd `tã öNÍkÍEx|¹ tbqèd$y ÇÎÈ
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat,
5.
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,(Al-maun: 4-5)
Daftra
pustaka
Al-Qur’an dan
Terjemahannya. ----,1989. CV Toha Putra
Rifa’i,M..2008.Risalah Tuntunan Shalat Lengkap Semarang:
PT. Karya Toha Putra
Jilid
I, Bandung Trigenda Karya.
Al-Asqalani,
Ibnu. Syarah kitab shohih bukhori. Maktab as-yamilah.
http://zlich.wordpress.com/2011/05/05/sholat-adalah-tiang-agama/
http://chokogitho.blogspot.com/2010/02/penjelasan-tentang-hadist-mengenai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar